Rabu, 05 Oktober 2016

Letusan Gunung Berapi Akhir Zaman Es Disebabkan Erosi

Dalam penelitian terakhir, kombinasi erosi dan pencairan es telah menyebabkan peningkatan besar pada aktivitas vulkanik periode zaman es terakhir. Diduga iklim menghangat, lapisan es mencair, situasi ini menyebabkan pengurangan tekanan pada mantel bumi yang mengarah pada peningkatan produksi produksi magma dan letusan gunung berapi. Ilmuwan dari University of Cambridge menemukan bahwa erosi juga berperan penting dan mungkin telah berkontribusi terhadap peningkatan kadar karbon dioksida atmosfer.

Pencairan es dan aktivitas gunung berapi sangat terkait, begitu juga erosi yang memainkan peran penting dalam siklus perubahan suhu. Studi ini ditulis oleh Dr Pietro Sternai dari Cambridge's Department of Earth Sciences, dia menjelaskan tentang model peningkatan CO2 berkapasitas besar di atmosfer pada akhir zaman es terakhir juga melibatkan peran erosi. Studi diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters.

post-feature-image

Penyebab Letusan Gunung Berapi Akhir


Sternai mengatakan, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pemanasan iklim dan pendinginannya, beberapa diantaranya terkait dengan parameter orbital Bumi. Pemanasan jauh lebih cepat dari pada pendinginan yang semata-mata disebabkan oleh perubahan orbit bumi, setidaknya sampai batas tertentu. Situasi ini berkaitan dengan sistem Erosi itu sendiri, erosi berkontribusi dalam membongkar permukaan bumi dan meningkatkan emisi CO2 vulkanik. 


Dalam studi kali ini, ilmuwan menggunakan simulasi numerik yang dimodelkan dalam berbagai fitur berbeda seperti topi es dan tingkat erosi glasial. Erosi dianggap sama pentingnya dengan pencairan es dalam mendorong peningkatan produksi magma dan aktivitas vulkanik berikutnya. 

Ilmuwan juga mengingatkan untuk tidak menarik hubungan kuat antara antropogenik aktivitas gunung berapi yang disebabkan manusia berupa perubahan iklim dan peningkatannya dalam rentang waktu yang sangat berbeda. Karena saat ini pun manusia sedang hidup dalam periode pencairan es yang disebabkan oleh perubahan iklim, mekanisme yang sama mungkin juga akan berlaku di rentang waktu lebih pendek.

Selama jutaan tahun terakhir, Bumi telah bolak-balik memasuki zaman es atau periode glasial, dan periode interglasial, dimana masing-masing periode berlangsung sekitar 100,000 tahun. Selama periode interglasial (seperti periode hari ini) aktivitas gunung berapi jauh lebih tinggi, dimana tekanan yang diberikan oleh lapisan es berkurang, sehingga gunung berapi lebih bebas untuk meletus. Tetapi umumnya dalam transisi dari zaman es ke periode interglasial, tingkat erosi juga meningkat, terutama di pegunungan dimana gunung berapi cenderung mengelompok.

Zaman es umunya berlangsung selama 100,000 tahun dimana ciri-cirinya bia ditemukan dalam periode zaman es Maju dan Mundur, lapisan es berkembang selama 80,000 tahun dan mencair selama waktu 20,000 tahun.

Gletser dianggap sebagai erosi paling kuat di Bumi. Ketika gletser mencair, maka tanah di bawah terkikis sekitar sepuluh sentimeter per-tahun sehingga mengurangi tekanan pada gunung berapi dan meningkatkan kemungkinan letusan. Penurunan tekanan meningkatkan produksi magma di kedalaman, karena batu pada tekanan rendah cenderung meleleh pada suhu yang lebih rendah.

Ketika gunung berapi meletus, situasi ini melepaskan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer, menciptakan siklus yang mempercepat proses pemanasan. Model sebelumnya yang diperkenalkan ilmuwan lain telah menjelaskan adanya peningkatan CO2 di atmosfer selama zaman es terakhir. Kondisi ini ikut berperan dalam Deglaciation yang meningkatkan aktivitas gunung berapi, tetapi mereka tidak memperhitungkan erosi.

Referensi


Increase in volcanic eruptions at the end of the ice age caused by melting ice caps and erosion, 01 February 2016, by University of Cambridge. Via EurekAlert!
Journal Ref: Deglaciation and glacial erosion: a joint control on magma productivity by continental unloading. Geophysical Research Letters, 2016.


Sumber : http://www.isains.com/2016/02/letusan-gunung-berapi-akhir-zaman-es.html#ixzz4MHEnQ77B 
Read More

Manuskrip Peta Bumi Datar Pernah Terbit Satu Abad Yang Lalu

post-feature-image

Sebuah manuskrip peta bumi datar dikabarkan pernah terbit sekitar 100 tahun yang lalu, dimana berita ini menjadi perbincangan hangat di Honolulu pada waktu itu. Dan sekarang, kembali mencuat, manuskrip yang diceritakan dalam sebuah surat kabar kembali menjadi pertanyaan besar dan perdebatan tentang bentuk Bumi. Yang paling menarik, manuskrip peta bumi datar yang digambarkan tidak hanya mengambarkan benua umum, tetapi benua-benua lain diluar lingkaran bumi.


Dalam berita yang pernah dipublikasikan Hawaiian Gazette pada hari Jumat 11 Januari 1907, menyebutkan bahwa sebuah manuskrip peta bumi datar telah ditemukan dalam Tembaga Cylinder. Manuskrip ini dianggap sebagai salinan peta yang berasal dari Candi Budha di pegunungan Jepang Tengah. Penjelasan yang paling menarik dalam pemberitaan itu berasal dari Dr.Kobayashi, seorang dokter Jepang yang terkenal dan ahli bedah di Honolulu. Dia menyebutkan telah menerima salinan peta yang diyakini telah dibuat oleh para imam Cina sekitar 10 abad yang lalu. 

Manuskrip Peta Bumi Datar


Tampak jelas digambarkan bahwa peta itu pada prinsipnya memproyeksikan Mercator mengarah ke Kutub Utara sebagai pusat lingkaran. Sementara busur sekelilingnya menggambarkan benua Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Kobayashi menjelaskan, peta itu ditemukan oleh saudaranya di sebuah kuil Jepang yang berada di pegunungan Jepang. Setidaknya telah disebunyikan dari pemerintahan 111 Jepang modern, isu yang dikeluarkan pada waktu itu bahwa peta tersebut akan dihancurkan oleh otoritas Tlic. 

Menurutnya, manuskrip itu merupakan peta asli yang dibawa dari Cina oleh seorang pendeta Buddha dan tersimpan di candi selama ratusan tahun. Saudara kandung Kobayashi adalah seorang yang konsumtif, dia tidak ingin mengkonsumsi obat-obatan yang mungkin bisa diberikan Kobayashi. Sehingga memutuskan untuk pergi ke pegunungan dan berusaha menyembuhkan dirinya dengan pengobatan tradisional. Selama sepuluh tahun dirinya berada disana dan menggunakan kekuatan illahi untuk menyembuhkan diri. 

Selama berada di pegunungan itu, dia menemukan manuskrip peta kuno yang menggambarkan bahwa bumi datar. Gambar dataran disertai peta busur yang indah dianggap sebagai seni Jepang, tidak ada buku yang menjelaskan geografi ini. Seni ini menggambarkan masa bunga sakura, Fujiyama, dimana laut biru yang indah dihiasi dengan layar dan sampan dan gambar aneh wanita Jepang. Tampaknya manuskrip peta bumi datar telah dirancang berdasarkan kultur dan budaya waktu itu. 

Saat itu Kobayashi menyatakan telah memiliki semua lembar asli masnukrip, dan berencana akan dikembalikan ke Jepang. Dia juga berencana untuk menerbitkan penjelasan manuskrip peta bumi datar pada sebuah novel. Tetapi sampai saat ini, tidak ada jejak sama sekali kemana dan dimana manuskrip asli. Atau mungkin Dr Kobayashi telah membatalkan menerbitkan novel yang menjelaskan tentang manuskrip peta bumi datar?

Referensi


The Hawaiian Gazette. (Honolulu [Oahu, Hawaii]), 11 Jan. 1907. Chronicling America: Historic American Newspapers. Library of Congress. 


Sumber : http://www.isains.com/2016/09/manuskrip-peta-bumi-datar-pernah-terbit.html#ixzz4MGx4eLpM 
Read More

Manfaat Asam Gelugur Mencegah Aterosklerosis Dan Pelangsing

Manfaat asam gelugur biasanya digunakan untuk bumbu masak, bahan perasa minuman, bahan dasar pengobatan herbal, bahan dasar kosmetika, peluruh lemak tubuh, pembersih daging yang akan dimasak dan penghilang bau amis ikan segar. Buah yang dibersihkan kemudian diproses dan dikeringkan untuk dijadikan asam keping dengan ketebalan irisan antara 2–4 mm. Asam keping kering memerlukan waktu antara 4-6 hari, dimana saat ini harga grosir asam potong kering jemur semakin tinggi Rp.32000/kg karena manfaatnya telah dikenal luas sampai keluar negeri.


Asam Gelugur atau dalam bahasa lain disebut Garcinia Atroviridis Griffith et Anders, Garcinia Cambogia, merupakan pohon penghasil asam potong atau asam keping. Asam potong diperoleh dari irisan buah asam gelugur yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari. Garcinia merupakan nama marga tumbuhan dari suku Clusiaceae, terdiri dari sekitar 200 spesies yang sebagian besar berkembang di Asia Tenggara, sebagian kecil berada di Amerika tropis. Cukup banyak buah yang aman untuk dikonsumsi sebagai buah segar atau pemberi rasa masam pada masakan.

Asam Gelugur Mencegah Aterosklerosis


post-feature-image

Menurut studi terakhir, asam potong yang dihasilkan dari buah segar asam gelugur dapat digunakan untuk mencegah Aterosklerosis, salah satu penyakit yang ditandai dengan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Penelitian ini dikerjakan oleh Dr Suraya A. Sani, lulusan PhD dari University of Nottingham Malaysia Campus (UNMC) selama dua tahun.

Dalam penelitian tersebut mengungkap tentang sifat obat tanaman Garcinia, dimana spesies tanaman ini sebagian besar berkembang di Malaysia dan seluruh wilayah Asia Tenggara. Spesis ini sebenarnya hampir sama dengan manfaat buah Manggis, berasal dari keluarga Garcinia. Hasil studi tentang khasiat asam gelugur pada penderita Aterosklerosis diterbitkan dalam 'International Journal for Research and Investigation on Atherosclerosis and Related Diseases'.

Buah dari pohon asam Gelugur tidak hanya berguna untuk mencegah Aterosklerosis, pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Selama ini, berbagai manfaat asam gelugur keping telah digunakan dalam masakan lokal selama bertahun-tahun dan farmakologi etno. Selain itu, buah ini juga diyakini berkhasiat dalam penyembuhan untuk menurunkan hipertensi.

Penelitian tentang manfaat  asam gelugur keping selama tiga tahun membuktikan bahwa buah tersebut sangat berguna untuk penyembuhan dan pencegahan sifat alami. Sehingga menjadi nilai tambah tersendiri untuk produk buah penghasil obat-obatan herbal.

Referensi


UNMC's Tunku Abdul Rahman Scholar researched on tropical fruit to prevent atherosclerosis, by The University of Nottingham Malaysia Campus, 05 September 2016.


Sumber : http://www.isains.com/2016/09/manfaat-asam-gelugur-mencegah.html#ixzz4MGsqcM1Y 
Read More

Kesadaran Bikameral, Manusia Tidak Berbicara Dengan Dirinya Sendiri?

post-feature-image

Dalam teori Bikameral Julian Jaynes disebutkan bahwa kesadaran terjadi ketika kita benar-benar menyadari, ini merupakan akuisisi yang relatif baru bagi manusia dan berusia sekitar 5000 tahun, dimana manusia sebelumnya memiliki pikiran Bikameral yang mampu saling introspeksi. Menurut Janyes, manusia primitif pertama menggunakan kedua belahan otak dengan evolusi bahasa, dimana ide dan konsep diwakili melalui suara (kata) dan memungkinkan belahan otak lain berkomunikasi dengan cara yang tidak biasa.

Kedua belahan otak Bikameral manusia primitif bertindak lebih mandiri dari pada manusia modern. Contohnya manusia modern saat ini memiliki titik pusat bahasa di belahan otak dominan, biasanya sisi kiri bagi orang yang dominan menggunakan tangan kanan, tapi belahan non-dominan membuat dirinya dikenal selama masa stres atau dalam tekanan.

Teori Bikameral Julian Jaynes 


Belahan otak non-dominan berpikir secara berbeda, dan mereka umumnya memiliki penampilan berbeda di aktifitas dunia. Mereka sering dapat melihat hal-hal aneh dan membuat penilaian yang hemisfer. Pikiran bikameral lebih terpisah dan belahan non-dominan membuat gambaran yang dikenal dengan cara mengirimkan halusinasi pendengaran, biasanya dalam bentuk perintah verbal, saran atau prediksi. Hal ini tidak berbeda dari halusinasi pendengaran yang mengganggu penderita skizofrenia, menurut Jaynes bahwa skizofrenia adalah regresi pikiran bikameral dari nenek moyang kita. 


Menurut Jaynes, halusinasi pendengaran bikameral umumnya merupakan suara Tuhan yang kemudian ditulis pada teks-teks kuno. Merupakan halusinasi pendengaran yang berasal dari belahan non-dominan yang dikaitkan dengan orang tua, almarhum, dewa dan patung-patung. Tetapi mentalitas bikameral seperti ini mulai rusak atau terhenti selama milenium kedua sebelum Masehi, kebanyakan orang mulai hidup di kota-kota dan bertemu dengan orang asing dari budaya yang berbeda dan berbicara dengan bahasa yang berbeda. 

Berbagai aturan tertulis, ilmua pengetahuan dan hukum telah mengambil alih peran sosialisasi dari suara batin, dan entah bagaimana pikiran bikameral telah berubah menjadi otak terpadu. Dimana fungsi dari kedua belahan otak dapat digunakan untuk memahami perkembangan dunia, sebuah konsep yang akhirnya mengembangkan konsep abstrak diri, yaitu 'Aku'. 
Terkadang kita berbicara kepada diri sendiri, suara batin yang terdengar mencerca atau membacakan argumen logis untuk memecahkan masalah. Suara konstan ini memanfaatkan pusat kamus bahasa yang sama dengan bahasa yang biasa kita ucapkan, semua itu berjalan secara otomatis yang diamati oleh kesadaran.

Suara batin tergantung pada pusat-pusat yang terlibat dalam kegiatannya, bukan berasal dari memori/kenangan sesuatu yang kita dengar atau pernah membayangkannya. Semua ini nyata dari narasi otak yang dibuat oleh pusat-pusat bahasa di sisi yang paling dominan, bahkan sering termotivasi dari sisi otak non-dominan.

Referensi

  • The Origin of Consciousness in the Breakdown of the Bicameral Mind, by Julian Jaynes, 2000
  • Representation of consciousness, by Robert Fludd, image courtesy of Wikimedia Commons
sumber:"http://www.isains.com/2016/05/kesadaran-bikameral-manusia-tidak.html"
Read More

5 Agama Teraneh di Dunia

1.    Church of All Worlds

agama neo-pagan yang didirikan pada tahun 1962 oleh Oberon Zell-Ravenheart dan istrinya, Glory Zell-Ravenheart. Mereka mengakui “Gaea,” Dewi Ibu Bumi dan Bapa Tuhan, serta faeries dan para dewa Pantheons lainnya. Pemujaan mereka berpusat pada dewa - dewi yunani kuno.

 2.    Nuwaubianism
 
York namanya, ia mendirikan Islam kulit hitam di New York pada tahun 1967, dan telah mengubah ajaran-ajarannya dan nama-nama kelompoknya berkali-kali. Pucaknya tahun 1980, ia meninggalkan muslim dengan nama agama yang baru “United Nation Nuwaubian dari Moor” yang mempunyai 500 pengikut.

3.    Scientology
 
ajaran di Amerika, L. Ron Hubbard selama sekitar 30 tahun yang dimulai pada tahun 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri-sendiri. Nama “Scientology” juga digunakan untuk merujuk kepada Gereja Scientology yang kontroversial, organisasi terbesar yang mempromosikan praktik Scientology. Gereja ini sendiri adalah bagian dari jaringan korporasi terkait yang mengklaim kepemilikan dan wewenang tunggal untuk menyebarkan Dianetika dan Scientology.

4.    The Church of Euthanasia

sebuah yayasan nirlaba pendidikan yang ditujukan untuk memulihkan keseimbangan antara Manusia dan spesies yang tersisa di Bumi. CoE ini terkenal karena konflik dengan Pro-life aktivis Kristen. Menurut situs gereja, perintah utama adalah “Jangan melahirkan bayi lagi”

5.    Nation of Yahweh
 
Agama ini didirikan pada tahun 1979 di Miami oleh Hulon Mitchell, Jr, yang pergi dengan nama Yahweh ben yahweh. Kelompok ini dulunya berasal dari perpecahan agama kristen dan yahudi yang kemudian menerima yahweh ben yahweh sebagai anak ALLAH. mereka dikenal sebagai kelompok Ibrani Hitam Israel.  
sumber : "http://fakta-baru01.blogspot.co.id/2013/03/5-agama-teraneh-di-dunia.html#.V_W1kPl97Dc"
Read More

Senam Mata Bisa Mempertajam Penglihatan

senam tubuh pasti sudah sering Anda lihat. Bagaimana dengan senam mata? Pasti anda jarang melihat dan melakukannya. Ternyata senama mata bisa mempertajam penglihatan loh. Penasaran dan mau tahu bagaimana cara senam mata? 

Senam mata tak cuma membuat mata tetap awas dan sehat. Keriput dan gelambir kantong di bawah mata juga bisa dicegah. Gerakannya cukup mudah untuk dilakukan setiap hari.

Salah satu organ penting panca indera kita adalah mata. Sayangnya kesibukan dan rutinitas kerja membuat kita lupa mengolahragakan mata. Olahraga mata artinya menggerakkan mata dengan gerakan tertentu untuk meningkatkan kemampuan mata itu sendiri. Tujuannya untuk menghindari berbagai gangguan pada mata, seperti penyakit rabun dekat, rabun jauh, mata terasa kabur, mata pedih dan mata merah.

Pola hidup dan pola makan yang keliru juga dapat menimbulkan gangguan pada mata. Pada penderita diabetesi dan hipertensi, kemungkinan terkena katarak, glaukoma, dan retinopati (kerusakan pada selaput jalan mata) bisa saja terjadi. Hal yang sama dapat memicu timbulnya penyakit pada mata bila Anda sering depresi, stres atau suka marah.

Menjaga dan melatih mata agar selalu sehat sebenarnya tidak sulit. Menurut Oei Gin Djing, akupunturis yang juga praktisi chikung dan prana yang tinggal di Jakarta, ada cara mudah melatih mata Anda agar tetap dapat melihat indahnya dunia, yakni denga melakukan senam mata setiap hari.

Senam mata sangat berguna bagi Anda yang sering menggunakan mata saat bekerja. Seperti akuntan, ilmuwan, penjahit, pecinta buku, penulis, pelajar, ahli komputer, dan siapapun yang banyak memanfaatkan matanya. Senam ini bisa dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, berbaring, maupun kondisi mata terpejam.

Lebih jauh, kata Oei, senam mata mempunyai banyak manfaat. Contohnya, mengurangi atau menghilangkan penyakit mata, mencegah timbulnya tumor di belakang mata dan di kelenjar hipofisis (pituitari), menghilanqkan lingkaran dan bengkak di bawah mata atau menghilangkan kantong mata, mengurangi keriput di sekitar mata, membuat otot mata dan sekitarnya menjadi elastis dan kuat, serta mempertajam penglihatan.

“Sebaiknya sebelam dan setelah melakukan gerakan senam mata, gosok-gosok telapak tangan sampai panas. Kemudian tempelkan telapak tangan dimata selama 2,5 menit,”katanya.

Berikut ini gerakan senam mata yang bisa anda lakukan dan bermanfaat untuk mempertajam penglihatan 

1. Kepala tegak lurus ke depan. Arahkan pandangan mata ke atas (langit-langit), kemudian melihat ke lantai. Lakukan gerakan ini secara perlahan-lahan dan mantap 5-10 kali setiap hari.
2. Gerakkan bola mata ke kiri dan ke kanan. Usahakan seperti ingin melihat telinga. Lakukan gerakan ini sebanyak 5-10 kali setiap harinya.

3. Gerakkan bola mata ke atas. Tahan bola mata di atas. Kemudian gerakkan ke kiri atas dan ke kanan atas. Lakukan gerakan ini sebanyak 5-10 kali setiap hari.

4. Gerakkan bola mata ke bawah dan tahan di bawah. Kemudian gerakkan bola mata ke kiri bawah dan ke kanan bawah. Lakukan gerakan ini sebanyak 5-10 kali setiap harinya.

5. Gerakkan bola mata ke atas dan ke bawah pada sudut-sudut yang berlawanan (selang-seling), dimulai dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah. Lakukan gerakan ini sebanyak 5-10 kali setiap hari.

6. Gerakkan bola mata seperti pada gerakan sebelumnya, tetapi dimulai dari pojok kiri bawah ke pojok kanan atas.
7. Putar bola mata ke kiri searah jarum jam sebanyak 5-10 kali. Kemudian, putar bola mata ke kanan, berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak 5-10 kali. Lakukan gerakan tadi sebanyak 5-10 kali.(catatan: pada saat akan berganti di putaran ke kiri, hentikan dulu dan pejamkan mata selama 5-10 detik.)

sumber:"http://fakta-baru01.blogspot.co.id/2014/02/senam-mata-bisa-mempertajam-penglihatan.html#.V_W0Uvl97Dc"
Read More

Penemuan Kolam di Kawah Gunung ‘Pemusnah’ Peradaban Atlantis


Sekitar 3.600 tahun lalu, erupsi dahsyat gunung berapi terjadi di Kepulauan Santorini yang terletak di Laut Aegea, Yunani. Letusan tersebut melenyapkan peradaban Minoa yang ada di Pulau Kreta yang ada di dekatnya. Sebuah peristiwa kolosal yang mungkin menginspirasi mitos yang menyandera imaji manusia: misteri peradaban Atlantis yang hilang.
Letusan gunung di Santorini melepaskan 60 km kubik magma, 6 kali lipat yang dimuntahkan Krakatau pada 1883. Hanya erupsi Tambora, yang juga ada di Indonesia, pada 1815, yang mengalahkan kedahsyatannya.
Dari udara, kaldera bekas erupsi terlihat seperti gugusan yang dikelilingi pulau-pulau yang luasnya lebih besar di Laut Aegea. Selama lebih dari 4 ribu tahun pascaletusan, kaldera yang sebagian besar berada di bawah air mengalami serangkaian letusan kecil. Santorini pernah menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya pada Januari 2011 sebelum akhirnya kembali “tidur”.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Baru-baru ini, menggunakan kendaraan otonom bawah air, para ilmuwan menguak keberadaan sejumlah kolam dengan air berwarna putih berkilauan di dasar laut Santorini. Di kedalaman mencapai 250 meter.

Kolam karbondioksida di dasar laut Santorini ( Rich Camilli, Woods Hole Oceanographic Institution)

Air tersebut keluar dari kaldera gunung berapi. “Kolam susu” yang sebelumnya tak pernah dilihat mata manusia itu dijuluki Kallisti Limnes — yang berarti ‘danau paling indah’ dalam Bahasa Yunani Kuno.
Penampakannya terekam dalam video yang diambil kendaraan bawah laut pada Juli 2012. Kolam-kolam berdiameter 1-5 meter itu mengandung kadar karbondioksida yang tinggi, yang dapat membuat air padat dan cenderung membentuk genangan tersendiri di kedalaman laut.
“Seperti ‘black and tan’, campuran Guinness (bir hitam) dan Bass (ale), dua cairan tersebut nyatanya selalu terpisah,” ujar Rich Camilli, ilmuwan Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), sekaligus pemimpin penulis studi yang dipublikasikan pada 16 Juli 2015 di jurnal Scientific Reports, seperti dikutip dari situs sains LiveScience.
“Erupsi gunung berapi Santorini pada 1600 sebelum Masehi melenyapkan peradaban Minoa yang tinggal di pesisir Laut Aegea,” kata Camilli dalam pernyataannya. “Dan kini, kolam yang tak pernah terlihat di kawah gunung itu mungkin membantu peradaban kita menjawab pertanyaan penting tentang bagaimana perilaku karbondioksida di dalam laut.”
Pulau yang indah itu, Santorini atau Thira, sebenarnya adalah tepi sebuah kaldera besar yang tersisa setelah letusan. Bagian dalam kaldera adalah titik aktivitas hidrotermal. Titik itu juga yang diinvestigasi Camilli dan para koleganya pada 2012 — setahun setelah tanda-tanda peningkatan aktivitas terdeteksi.

Ada kolam karbondioksida di dasar laut Santorini

Menggunakan 2 kendaraan bawah air otonom, para peneliti mengeksplorasi kandungan kimia dalam air di kawah. Mereka menemukan kolam berisi cairan putih mirip susu di cekungan sepanjang dinding kaldera.
Memang, perbedaan massa pada air laut bukan kali pertama ditemukan. Faktanya, para peneliti sebelumnya meneliti kolam air garam yang memisahkan diri dari air laut di sekelilingnya — karena kandungan garamnya yang ekstra tinggi.
“Namun, dalam kasus di Santorini peningkatan kepadatan kolam bukan dikarenakan kadar garam,” kata Camilli. “Kami percaya mungkin CO2 lah yang membuat air padat dan memicu terbentuknya kolam terpisah.”
Pengamatan para ilmuwan menarik. Sebab, karbon dioksida selama ini dianggap menyebar melalui laut setelah dilepaskan dari aktivitas geologi. Karbondioksida bawah tanah bisa berasal dari magma, batu kapur, atau batuan sedimen lain yang mengalami tekanan luar biasa.
Berkat kandungan karbondioksida, genangan tersebut memiliki kadar keasaman yang tinggi yang tak cocok dihuni makhluk bernyawa.
Namun, kolam itu masih mungkin menjadi rumah bagi organisme berkomposisi silika. Tubuh makhluk mikroskopis yang mirip kaca itu mungkin bisa menjelaskan warna opal dari kolam tersebut.
Temuan itu dapat membantu para peneliti memahami cara penyimpanan karbon bawah laut, salah satu cara yang potensial untuk memperbaiki kondisi akibat perubahan iklim.
Sekaligus juga menyediakan alat untuk memonitor potensi erupsi gunung di Santorini, pada masa yang akan datang.

sumber:"http://terselubung.in/penemuan-kolam-di-kawah-gunung-pemusnah-peradaban-atlantis/"
Read More